Kemarin sudah mimin posting sinopsis kisah Maryam binti Imran yang merupakan Ibunda dari Nabi Isa a.s. dan pada kesempatan hari ini mimin akan melanjutkan pada tokoh wanita sempurna yang ke dua, yaitu Asiyah binti Muzahim Istri Fir’aun yang juga merupakan Ibu angkat dari Nabi Musa a.s. langsung aja yuk simak kisah islami tentang wanita sempurna penghuni surga yang kedua berikut :
Sinopsis Kisah Islami “Asiyah Istri Fir’aun” - Asiyah binti Muzahim adalah seorang Ratu mesir yang merupakan istri tercinta dari Raja Mesir, Fir’aun. Fir’aun adalah Raja yang kejam dan sombong, saking sombongnya dia sampai mengaku diri sebagai Tuhan. Asiyah yang mendapatkan kedudukan sebagai wanita nomor satu di Mesir, memiliki segalanya, harta, tahta, kemuliaan, kekuasaan, kasih sayang dan cinta dari Fir’aun, bahkan Asiyah diijinkan membesarkan seorang bayi laki-laki yang menarik hati Asiyah karena besarnya kasih sayang dalam hati Fir’aun untuk istrinya yang jelita. Padahal pada jaman itu, semua anak laki-laki diperintahkan oleh Fir’aun untuk dibunuh karena Fir’aun takut kelak akan ada laki-laki yang merampas tahtanya. Namun atas kuasa Allah SWT, justru ditumbuhkannya rasa cinta dihati Asiyah kepada bayi laki-laki yang tidak lain adalah Nabi Musa tanpa mereka sadari bahwa bayi tersebutlah yang akan menjantuhkan kekuasaan Fir’aun yang lalim.
Asiyah merawat dan membesarkan Musa dengan penuh cinta, Fir’aun pun demikian, bahkan dia memberikan imbalan harta pada Ibunya atas persusuan yang dilakukannya terhadap Musa. Hingga ahirnya Musa dewasa dan mendakwahkan agama Allah. Asiyah adalah salah satu orang yang beriman atas Allah SWT, bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Dan keimanan yang dimiliki oleh Asiyah inilah yang mengantarkannya ke pintu Surga Allah.
Mengetahui bahwa istrinya mengimanan ajaran yang dibwa oleh Musa, Fir’aun sangat murka. Dia lalu menyiksa istrinya dan memaksanya untuk meninggalkan kepercayaan yang dianutnya, namun Asiyah tidak gentar, justru keimanannya kepada Allah semakin kuat. Fir’aun lalu menyiksa istrinya dengan kejam. Dia mengikat tangan dan kaki Asiyah dengan keempat pasak, dua di tangan dan dua di kakinya, sungguh siksaan itu merupakan siksaan yang pedih.
Mendapatkan siksaan yang sungguh pedih, Asiyah pun berdo’a dan berserah diri kepada Rabb-nya, yang kemudian doa Asiyah tersebut diabadikan oleh Allah SWT dalam kitab suci Alquran dalam surah At-Tahrim ayat ke 11.
“Dan Allah membuat istri Fir’aun perumpaan bagi orang-orang yang beriman, ketika itu berkata: “Ya Robbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu, dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum zhalim.” (QS. At-Tahrim: 11).
Ketika Asiyah disiksa dan ditinggal pergi oleh tentara yang menyiksanya, Allah mengirimkan Malaikat untuk menaunginya dan Malaikat tersebut memperlihatkan rumah baginya di Surga yang indah lagi kekal untuk menghiburnya, sesaat sebelum Asiyah menjemput ajalnya, dia sempat tersenyum melihat kenikmatan yang menantinya di Surga.
Begitulah kisah seorang wanita shalihah yang imannya sangat luar biasa. Walaupun Asiyah memiliki seluruh dunia, harta, tahta, kekuasaan, keindahan dunia, namun itu semua tidak ada artinya karna dia tau bahwa yang kekal hanyalah akhirat. Atas kesabaran dalam mempertahankan keimanan tersebut Allah memberinya kehormatan untuk di Surga, sungguh janji Allah itu pasti.
Pada sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari berbunyi tentang keutamaan Asiyah adalah
‘Dari Abu Musa al-Asy’ari radhiallahu’anhu berkata, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Laki-laki yang sempurna banyak jumlahnya, dan tidak ada yang sempurna dari wanita kecuali Asiyah istri Fira’un dan Maryam binti Imran. Keutamaan A'isyah dibandingkan wanita lainnya seperti keutamaan bubur tsarid dibanding semua makanan.” (HR. Bukhari, no.5418 dan Muslim, no.2431).
Beberapa pelajaran yang bisa petik oleh para muslimah dari Sinopsis Kisah Islami “Asiyah Istri Fir’aun” adalah :
- Bahwa keimanan bukanlah warisan.
- Nilai keimanan tidak bisa bisa dibandingkan dengan apapun yang ada di dunia ini. Asiyah memiliki istana, harta, tahta dam kekuasaan, namun semua itu dia tinggalkan, semua itu tidak ada artinya dibandingkan dengan keimanan kepada Allah SWT.
- Walaupun lingkungan tidak mendukung, tidak boleh menggoyahkan iman di dalam hati.
- Ingatlah bahwa kitatidak pernah sendirian, Allah selalu bersama dengan orang-orang mukmin. .
- Hamba yang taat pada perintah Allah SWT pasti akan mendapatkan balasan berupa kenikmatan di Akhirat.
Itu dia kisah luar biasa dari wanita sempurna yang Allah janjikan Surga baginya. semoga Sinopsis Kisah Islami “Asiyah Istri Fir’aun” ini bisa menjadi motivasi dan pelajaran bagi seluruh muslimah yang membacanya untuk merusaha menjadi lebih baik, lebih sabar dan tawakal dalam menjalani ujian dalam kehidupan di dunia ini. dikala kepenatan kekecewaan datang, ingatlah janji-janji Allah bagi hamba-hambanya yang bertakwa. Allahuallam...
Sekian dan sampai jumpa pada postingan berikutnya, yaitu wanita sempurna penghuni Surga yang ke tiga yaitu Khadijah binti Khuwailid, Istri Baginda Nabi Muhammad saw.