Sinopsis – Sinopsis Buku Siluet Senja – buku novel Siluet Senja iniadalah salah satu novel
favorit mimin, cerita menyentuh bangat, saat baca novel ini, waktu itu mimin
masih SMA, mimin mpe nangis saking sedihnya. Ceritanya berbau islam, namun
sangat enak dibaca, kalimatnya ringat dan sangat mudah dipahami.
Seperti biasa mimin harus dan kudu memberikan informasi
mengenai bukunya sebelum mulai menulis Sinopsis Buku Siluet Senja, ini dia :
Judul : Siluet Senja
Pengarang : Hafidz 341 & Ria
Tahun Terbit : kurang tau
Penerbit : aduh,,lupa, maaf yah
Sekarang mulai cerita SinopsisBuku Siluet Senja, silahkan dibaca :
Meta, Jane, bla, dan bla berteman sudah sejak masa orientasi
sekolah (MOS) di SMA. Ketika Jane
berumur 17 tahun, dia mengadakan pesta ulang tahun di rumahnya dan mengundang
semua teman sekelasnya terutama sahabatnya Meta, Anjani dan bla. Kakak
laki-laki Jane, Stave, juga hadir dalam acara ultah tersebut. Dengan tampang
cute setengah bulenya, Stave dengan cepat menjadi incaran teman-teman cewek
Jane. Saat pesta itulah Meta dan Stave bertemu.
Meta dan Stave sering bertemu hingga ahirnya timbul perasaan
cinta diantara keduanya. Meta yang saat itu masih kelas dua SMA merasa malu dan
tak enak pada teman-temannya tentang hubungannya dengan Steve, apalagi Stave
meruapak mahasiswa dan lebih tua darinya, jadi dia merahasiakan hubungan
tersebut, terutama dari Jane, adik Stave. Saat Stave menyatakan perasaannya dan
ingin menjadikan Meta sebagai kekasihnya, Meta menolak dengan alasan masih
sekolah dan menyuruh Steve menunggunya hingga tamat SMA. Steve yang tulus
mencintai Meta setuju, dia tidak memaksa Meta untuk menjadi kekasihnya,
walaupun mereka sering jalan berdua dan sembunyi-sembunyi dibelakang ketiga
sahabatnya, namun mereka belum menjadi sepasang kekasih.
Setelah tamat SMA, Meta melanjukan kuliah di Jogja. Steve
yang kuliah di Jakarta awalnya merasa kecewa, namun dia berusaha melepaskan
Meta sekolah jauh darinya. Meta berjanji akan sering mudik ke Jakarta.
Lagi-lagi Steve harus menunggu.
Awal perkuliahan, hubungan Meta dan Steve masih baik-baik
saja, mereka pun sudah terbuka dengan sahabat-sahabatnya tentang hubungan
mereka. Orang tua Meta dan orang tua Steve pun sudah menyetujui hubungan
mereka, hanya tinggal menunggu hingga Meta selesai studi.
Masuk semester 3, hubungan Meta dan Steve mulai renggang.
Meta sudah jarang bisa dihubungi. Meta juga menolak setiap kali Steve berencana
untuk dating berkunjung. Meta mulai mengikuti organisasi rohis di kampusnya.
Dalam organisasi itu Meta mendapat pelajaran tentang hubungan antara lak-laki
dan perempuan dalam Islam. Dari situ Meta mulai menyadari kesalahannya dan
Steve selama ini. Meta mulai menjaga jarak dengan Steve, dia mulai mengenakan
hijab. Dia menjelaskan pelan-pelan pada Steve tentang hubungan bukan muhrim
antara laki-laki dan perempuan dalam agama.
Steve yang tulus mencintai Meta ahirnya melamar Meta untuk
menjadi Istrinya. Agar Meta tidak takut dosa atas hubungan yang terjadi antara
mereka berdua. Namun Meta menolak “pernikahan bukanlah hal yang mudah kamu
lakukan Steve, harus ada kesiapan mental dan fisik antara kedua belah pihak.
Pernikahan bkanlah hal main-main Steve” begitu tolak Meta saat Steve melamarnya.
Steve yang frustasi atas sikap Meta terhadapnya, tidak tahu
lagi harus bagaimana. Dia sangat mencintai Meta, dan ingin menjadikan Meta
Istrinya, namun Meta belum siap menjadi seorang Istri, dan Meta tidak ingin
melanjutkan hubungan mereka selama ini.
Ahirnya karna kegaulannya tersebut, Steve keluar mengendari
motornya sambil memikirkan Meta, dalam perjalanannya, Steve kecelakaan.
Meta yang mendengar kabar tersebut langsung pulang ke
Jakarta, biar bagaimanapun dia masih sangat mencintai Steve, hanya saja dia
ingin membangun hubungan yang halal dengannya. Sesampai di rumah sakit, Meta
langsung mendatangi ruangan Steve. Steve yang mengetahui kedatangan Meta,
langsung membuka mata dan member isyarakat agar Meta mendekat, saat Meta
memperhatikannya, Steve hanya sempat menarik sedikit sudut bibirnya membentuk
senyum kecil. Lalu dia pergi. Nyawanya menghilang.
Meta merasa sedih atas kepergian Steve. Dia mendapakan surat
dari Steve yang diberikan oleh Jane. Isi surat tersebut sangat menyentuh hati,
yaitu tentang bagaimana perasaan Steve yang sangat mencintai Meta, dan dia
mengerti tentang Cinta yang dibicarakan oleh Meta, yaitu Cinta sejati, cinta
kepada Tuhan yang Maha Esa, cinta yang agungu. Diahir surat Steve mengahirinya
dengan kalimat.’aku seperti abubakar yang mengharapkan cinta dari yang maha
kuasa’
Setelah membaca surat dari Steve tersebut, Meta menangis,
namun juga tersenyum, karna dia tau Steve pergi setelah memahami arti cinta
yang dia maksud, arti cinta yang ingin dia bangun. Setidaknya dia tau Steve
pergi bukan dalam keadaan membenci dirinya, tapi lebih lagi mencintainya dan
cinta itu karena Allah SWT.
Sore itu, ketika selesai membaca surat Steve, Meta langsung
berwudhu, mengerjakan sholat sunah, dia membaca semua doa dan surah yang dia
tau untuk mendoakan Steve, semoga dia tenang di alam sana. Selesai sholat, samar-samar,
Meta melihat bayangan Steve dilangit Sore, membentuk sebuah siluet di senja
hari.
Sekian Sinopsis Buku
Siluet Senja, semoga menghibur dan memberikan tambahan wawasan bagi pembaca
semua. Mimin rekomendasiin agar pembaca segera membaca novel siluet senja ini,
karna cerita bagus bangat, dan sarat pesan-pesan islaminya. Mimin jadi pen baca
ulang lagi novelnya……
Ahir kata, terimakasih sudah sempat mampir di dinding
mimin…..selamat berbuka puasa bagi yang menjalankannya ^_^