Dongeng Putri Tidur atau Sleeping Beauty beberapa kali telah difilemkan, baik dalam versi animasi maupun live action, salah satu film terbaru yang mengadapatsi cerita tentang putri tidur adalah film bergenre horror dengan Judul The Curse of Sleeping Beauty yang baru saja tayang 2016 lalu dan Maleficent yang merupakan Film Putri tidur yang diceritakan dari sudut pandang si Penyihir Jahat. Namun pada kesempatan ini mimin akan berbagi kisah Dongeng Puti Tidur yang paling popular, yaitu Dongeng Putri Tidur karangan Grimm.
Sinopsis Dongeng Putri Tidur – Jaman dahulu kala, hiduplah seorang Raja dan Ratu yang sangat bijaksana memerintah suatu Negeri yang makmur, mereka hidup bahagia karena sangat dicintai bukan saja oleh rakyatnya dari kaum manusia, tapi rakyatnya dari kaum peri-peripun juga mencintai mereka. Namun kebahagiaan mereka tidak sempurna karena pasangan Raja dan Ratu tersebut belum juga dikarunia anak. Hingga suatu saat setelah penantian yang panjang, lahirlah seorang Bayi perempuan yang lucu dari rahim sanga Ratu yang diberi nama Putri Aurora.
Kelahiran bayi perempuan yang lucu tersebut disambut gembira oleh seluruh negeri, pada acara perayaan atas kelahiran yang ditunggu-tunggu tersebut, Raja dan ratu mengundang seluruh rakyat untuk berpesta di Istananya. Dalam perayaan tersebut seluruh rakyat berlomba-lomba memberikan hadian kepada sang bayi, termasuk 12 peri yang menghadiri acara tersebut.
Satu persatu para peri maju untuk menyatakan hadiahnya untuk Putri Aurora. Peri pertama dengan suara lantang berucap “kau akan menjadi perempuan yang paling rupawan”, Peri ke dua tidak mau kalah “kau akan menjadi wanita yang memiliki suara merdu dimana semua orang akan bahagia mendengar nyanyianmu”, Peri ketiga, peri keempat dan peri ke 11 terus memberikan doa-doa terbaik mereka untuk sang Putri, hingga tibalah peri yang ke 12 hendak memberikan hadiahnya, tiba-tiba suasana pesta menjadi suram dan mencekam diakibatkan hadirnya peri ke 13, peri jahat, peri yang suka menyihir. Dengan sura keras Dia lalu memberikan hadiahnya kepada Putri Aurora “pada usia ke 17 tahun, jarimu akan terkena jarum dank au akan mati”. Setelah melayangkan kutukan tersebut, peri jahat itu menghilang, menyisakan kesedihan pada seluruh orang yang menghadiri pesta tersebut.
“pada usia ke 17 tahun, jarimu akan terkena jarum dank au akan mati”Ratu menangis putus asa mendengar kutukan dari penyihir jahat, lalu peri ke 12 yang belum sempat mengucapkan hadianya berusaha menghibur sang Ratu dan Raja dengan mengatakan bahwa dia tidak mampu menghilangkan kutukan tersebut, tapi dia mampu untuk menangkal kekuatan jahat dari kutukan itu. lalu dengan suara keras yang bergema diseluruh sudut istana dia berkata “pada usia ke 17, kau tidak akan mati ketika tertusuk jarum, melainkan akan tertidur pulas dan akan terbangun oleh kekuatan cinta sejati”.
“pada usia ke 17, kau tidak akan mati ketika tertusuk jarum, melainkan akan tertidur pulas dan akan terbangun oleh kekuatan cinta sejati”Raja dan ratu yang khawatir pada kutukan penyihir jahat, segera menyingkirkan dan membakar habis seluruh benda yang berbentuk jarum, alat pemintal, alat menjahit, dan semuanya yang memungkinkan sang putri tertusuk. Waktu tak terasa sudah berlalu 17 tahun, semua orang sudah lupa akan kutukan yang pernah dilayangkan oleh penyihir jahat dahulu.
Ketika seluruh istana dan rakyat disibukkan oleh persiapan untuk perayaan ke 17 tahun Putri Aurora, diam-diam Putri bermain di menara dan menemukan alat pemintal tua, rupanya sang penyihir jahat telah mennyiapkan jebakan disana sehingga jari sang Putri tertusuk jarum pemintal tersebut. Seketika itu juga langit menjadi kelam dan kutukan jahat itu bekerja, seluruh istana menjadi lumpuh, semua orang tertidur bersama kutukan sang Putri.
Waktu terus berlalu, berabad abad, Istana dan negeri tersebut sudah terlupakan. Hingga suatu hari, tibalah seorang pangeran yang tersesat dihutan, dia menembus dinding semak belukar berduri yang sepertinya hidup, seolah melindungi dan menyembunyikan sesuatu. Pangeran yang pantang menyerah tersebut ahirnya berhasil menembus dinding dari tumbuhan tersebut dan sangat tercengang melihat ada istana megah dibaliknya. Pangeran yang pemberani itu berjalan mengitari dan memeriksa setiap sudut istana, dipenuhi oleh perasaan bingung dan penasaran melihat semua orang berdiam seperti patung namun terlihat seperti masih hidup.
Dia mengelilingi setiap inci dari istana megah tersebut hingga tibalah dia di menara tempat sang Putri tertidur. Pangeran sangat terpukau melihat kecantikan Putri, lalu dia mendekat dan berusaha membangunkannya. Besarnya rasa cinta yang dimiliki oleh pangeran pada putri tersebut mengalahkan kutukan sang penyihir, tiba-tiba sang putrid terbangun dan mendapati seorang pangeran disampingnya.
Setelah kutukan tersebut terangkat, seluruh Istana kembali hidup, semua orang bertingkah seolah tidak pernah terjadi apa-apa, mereka tetap sibuk mempersiapkan acara perayaan ke 17 sang Putri, tak ada satu pun yang sadar bahwa mereka telah tertidur lebih dari seabad.
Nah.. itu dia sinopsis Dongeng Putri Tidur atau Sleeping Beauty, kalo mau tau cerita lengkapnya bisa dibaca dibuku atau langsung tonton filmnya. Ayo perkaya pengetahuan tentang dongeng sebagai bekal untuk anak-anak sebelum tidur, seperti dongeng Putri Salju, Rapunzel, Dongeng si Kerudung Merah, Cinderella, Beauty and The Beast, dll. Ahir kata, semoga sinopsis tentang Dongeng Putri Tidur ini bermanfaat dan menghibur.